Surat Berharga Negara (SBN)

Apa itu SBN?

Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen pembiayaan APBN berupa produk investasi yang dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia. SBN terbagi menjadi dua jenis, yaitu Tradable dan Non-Tradable.

SBN Tradable dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, contohnya ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SR (Sukuk Ritel). Sementara itu, SBN Non-Tradable tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, contohnya SBR (Savings Bond Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan).

Apakah SBN cocok sebagai investasi untuk pemula?

Ya. SBN tergolong sebagai investasi dengan risiko dan return stabil, cocok untuk pemula. Selain itu, SBN juga:

– Terjangkau (min. beli Rp 1.000.000)
– Kupon/imbal hasil dan pengembalian nilai pokok dijamin undang-undang
– Mudah dibeli di aplikasi Jenius

Apa manfaat membeli SBN?

Selain memberi kupon/imbal hasil yang bisa dijadikan pendapatan pasif secara rutin, SBN juga bisa dijual di pasar sekunder bank hingga memberi potensi keuntungan tambahan (capital gain) bagi pemegangnya.

Apa itu kupon/imbal hasil?

Kupon/imbal hasil adalah bunga per tahun yang kamu terima selama kamu memiliki SBN. Kupon/imbal hasil juga disebut sebagai interest rate dan dapat bertipe fixed maupun floating with floor.

– Fixed berarti kupon/imbal hasil tetap. Artinya, nilai kupon/imbal hasil yang kamu terima tidak berubah hingga jatuh tempo.
– Floating with floor artinya kupon/imbal hasil mengambang dengan nilai minimal. Nilai kupon/imbal hasil yang kamu terima bisa berubah (floating) dengan minimal (floor) yang sudah ditentukan penerbit SBN.

Kupon/imbal hasil dalam SBN terhitung per tahun (p.a.). Ini berarti kupon/imbal hasil sudah dibagi rata untuk satu tahun.

Contohnya, jika terdapat kupon/imbal hasil fixed per bulan sebesar 5% dalam satu tahun, artinya semua jumlah kupon/imbal hasil yang dibayarkan per bulan ke Saldo Aktifmu dikali 5% dan dibagi 12 bulan dalam setahun.

Siapa Penerbit SBN?

SBN diterbitkan oleh Pemerintah, yaitu Kementerian Keuangan RI.

Apakah SBN dijamin LPS seperti Deposito?

Tidak. SBN bukan produk bank sehingga tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Apakah SBN dijamin negara?

Ya, SBN dijamin oleh negara. Pengembalian nilai pokok di jatuh tempo dan pembayaran rutin kupon/imbal hasil SBN telah dijamin negara, dengan dasar Undang-undang Nomor 24 Tahun 2002 Pasal 8 Ayat 2 tentang Surat Utang Negara.

Apa perbedaan dari Pasar Sekunder dan Pasar Perdana?

– Pasar Perdana: SBN dijual langsung dari penerbit pertama kali, misalnya ORI atau Sukuk Ritel.

– Pasar Sekunder: SBN dijual oleh pemegang sebelumnya. Di Jenius, penjualan di pasar sekunder dilakukan dengan menjual SBN ke Bank.

Apakah SBN bisa dijual kembali?

Ada Obligasi yang bisa dijual kembali, dan ada yang tidak bisa. Contoh SBN yang dapat dijual lagi adalah ORI, ST, FR.

Kamu bisa memastikan hal ini melalui detail produk Obligasi. Scroll ke bagian bawah hingga kamu menemukan tulisan ‘Bisa dijual kembali’. SBN yang tidak bisa dijual kembali akan menampilkan tulisan ‘Bisa dicairkan lebih awal’.

Mengapa ada SBN berlangsung, mendatang, dan selesai?

Karena SBN memiliki masa penawarannya masing-masing.

Saat kamu melihat produk SBN via aplikasi Jenius, kamu bisa menemukan SBN yang sedang ditawarkan oleh penerbitnya di tab Berlangsung. SBN yang penawarannya belum dimulai akan masuk ke tab Mendatang, sementara SBN yang masa penawarannya berakhir akan masuk ke tab Selesai.

Apa saja risiko investasi SBN?

– Risiko Likuiditas
Dana investasi akan dikunci selama periode tertentu. Pencairan lebih awal atau penjualan SBN hanya bisa dilakukan sesuai informasi yang tercantum pada Memorandum Kemenkeu RI.

– Risiko Maturitas
Semakin panjang jatuh tempo, semakin tinggi ketidakpastian pengembalian pokok, hingga meningkatkan risiko bagi investor.

– Risiko Pasar
Harga SBN akan naik saat suku bunga rendah dan sebaliknya. Investor harus mempertimbangkan suku bunga, inflasi, dan yield to maturity (YTM) sebelum berinvestasi.

Apa saja jenis produk SBN Pemerintah pada ?

Untuk sekarang, SMBC Indonesia menawarkan beragam Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di Pasar Perdana, seperti:

– SBR (Savings Bond Ritel), SBN konvensional dengan kupon/imbal hasil floating, bisa dicairkan lebih awal
– ORI (SBN Negara Ritel), SBN konvensional dengan kupon/imbal hasil fixed, bisa diperdagangkan di Pasar Sekunder
– ST (Sukuk Tabungan), SBN syariah dengan kupon/imbal hasil floating, bisa dicairkan lebih awal
– SR (Sukuk Ritel), SBN syariah dengan kupon/imbal hasil fixed, bisa diperdagangkan di Pasar Sekunder

Apa bedanya SBN konvensional dengan SBN syariah?

SBN konvensional menggunakan skema imbal hasil berupa kupon dengan bunga (fixed atau floating), sementara SBN syariah menggunakan prinsip syariah dengan imbal hasil berupa ujrah atau bagi hasil.

Selain itu, akad yang digunakan pun berbeda. SBN syariah menggunakan akad-akad yang sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI. Meski berbeda skema, keduanya sama-sama dijamin oleh negara.

Bagaimana caranya jika ingin membuka akun SBN di Jenius?

– Buka halaman Wealth dari navigasi layar bawah, pilih menu Investment, scroll ke area SBN, lalu pilih buka Akun SBN.
– Lengkapi Kuis Profil Risiko jika belum, form SBN, dan kirim data diri yang diperlukan agar akun investasimu bisa segera dibuka dalam maksimum 2 hari kerja bursa.

Bagaimana jika saya sudah pernah memiliki SID atau bertransaksi SBN di tempat lain?

Jika kamu sudah pernah bertransaksi SBN sebelumnya di aplikasi lain, kamu tetap perlu melakukan pembukaan akun investasi di Jenius ataupun Bank SMBC Indonesia agar SID (Single Investor Identification) kamu tercatat di sistem internal bank.

Tapi jika kamu pernah membeli SBN melalui cabang Bank SMBC Indonesia dan ingin membeli melalui Jenius, kamu tidak perlu melakukan pembukaan akun lagi.

Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan nomor SID?

Jika kamu merupakan Warga Negara Indonesia, kamu perlu memastikan data di aplikasi Jenius sudah terupdate dengan KTP saat ini, lalu siapkan formulir pembukaan rekening, dan kuesioner profil risiko

Berapa lama SID dibuat?

Maksimal 2 hari kerja, jika data nasabah sesuai dengan pencatatan Dukcapil.

Kapan saya bisa bertransaksi SBN?

Kamu bisa bertransaksi SBN setelah SID aktif dan tersedia di sistem internal Bank SMBC Indonesia.

Kapan suatu produk SBN bisa dibeli?

SBN dapat dibeli jika sudah masuk dalam masa penawaran sesuai informasi pada Memorandum.

Bagaimana caranya jika ingin membeli SBN melalui Jenius?

– Buka halaman Wealth, pilih menu Investment, pilih Lihat Produk di area Obligasi & SBN
– Pada halaman Berlangsung, pilih produk obligasi yang tersedia selama masa penawaran, lalu pilih Beli
– Masukkan jumlah pembelian. Pastikan kamu memiliki Saldo Aktif yang cukup untuk membeli SBN di aplikasi Jenius, lalu Klik Lanjut
– Baca Syarat & Ketentuan, berikan persetujuan, lalu pilih Konfirmasi & Pesan SBN
– Pemesanan SBN telah dibuat. Klik Bayar Sekarang untuk melakukan pembayaran dari Saldo Aktif Jenius
– Masukkan password untuk lakukan konfirmasi
– Pembelian SBN diproses! Kamu akan menerima notifikasi saat pembelianmu berhasil atau gagal

Apa itu fitur pencairan awal (early redemption)?

Fitur yang memungkinkan kamu mencairkan sebagian dana dari kepemilikan SBN sebelum jatuh tempo, sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.

Bagaimana caranya jika ingin melakukan pencairan awal SBN?

– Dari menu Investment, lihat ke area Obligasi & SBN, lalu pilih produk SBN yang ingin dilakukan pencairan awal
– Scroll hingga kamu menemukan tombol Cairkan, klik untuk lakukan prosesnya
– Masukkan jumlah pencairan awal, pastikan nilai SBN kamu memenuhi syarat pencairan.
– Cek Rincian Transaksi, jika sudah sesuai, klik Lanjut
– Baca Syarat & Ketentuan, berikan persetujuan, lalu pilih Konfirmasi & Cairkan Lebih Awal
– Masukkan password untuk lakukan konfirmasi
Pencairan awal SBN diproses! Kamu akan mendapatkan notifikasi saat proses pencairan berhasil atau gagal.

Apakah ada syarat jika ingin melakukan pencairan SBN?

Ya, SBN yang bisa dicairkan maksimal 50% dari total kepemilikan, dengan minimum pencairan 1.000.000 dan harus dalam kelipatan Rp1.000.000. Selain itu, nilai kepemilikan SBN sebelum melakukan pencairan minimal Rp2.000.000.

Kapan dana hasil pencairan SBN masuk ke rekening?

Dana akan masuk ke saldo aktif sesuai tanggal yang tercantum di memorandum pencairan.

Apakah semua jenis SBN bisa dicairkan lebih awal?

Tidak. Fitur ini hanya berlaku untuk seri tertentu seperti SBR dan ST.

Apakah saya bisa membatalkan transaksi?

Transaksi yang telah disepakati tidak bisa dibatalkan.

Apakah ada jadwal transaksi SBN?

SBN dapat dibeli saat masa penawarannya dibuka oleh pemerintah. Selama periode penawaran berlangsung dan kuota nasional tersedia, transaksi bisa dilakukan kapan saja selama 24 jam melalui aplikasi Jenius.

Apa itu jangka waktu SBN, dan mengapa SBN harus ada jangka waktu?

Jangka waktu adalah periode lamanya nasabah dalam memegang SBN. SBN harus memiliki jangka waktu karena SBN adalah surat utang.

Semua surat utang memiliki jangka waktu hingga jatuh tempo, yaitu tanggal saat pemegang SBN menerima pengembalian nilai pokok oleh penerbit SBN. Ini berarti peminjaman telah selesai dilakukan.

Jangka waktu hingga jatuh tempo SBN sangat bervariasi, tergantung seri SBN yang tercantum dalam memorandum.

Dimana Pengguna dapat melihat kuota produk?

Kamu bisa menemukan kuota produk di daftar produk SBN di Jenius. Masuk ke Wealth, pilih tab Investment, dan tap Lihat Produk untku menemukannya.

Di mana saya bisa melihat SBN yang sudah saya beli di Jenius atau Bank SMBC Indonesia?

Kamu bisa buka aplikasi Jenius, pilih menu Wealth, pilih tab Investment, dan scroll hingga area SBN. Di sana akan tertera produk yang sudah kamu miliki. Kamu bisa pilih Produk untuk membuka detail masing-masing.

Kapan saya bisa terima kupon/imbal hasil SBN?

Setiap SBN memiliki tanggal penerimaan kupon/imbal hasil serta frekuensi yang berbeda-beda dalam satu tahun. Kamu bisa cek detail penerimaan kupon/imbal hasil di detail produk masing-masing.

Jika hari penerimaan kupon/imbal hasil jatuh di hari libur, kupon/imbal hasil akan diberikan di hari Bursa berikutnya tanpa penambahan nilai pada kupon/imbal hasil.

Bagaimana jika produk jatuh tempo?

Saat jatuh tempo, dana dari nilai pokok akan langsung masuk Saldo Aktif secara otomatis.

Butuh informasi produk & fitur?

Kamu bisa tanya-jawab 24 jam dengan NIX via website!

icon-chat Chat NIX website