Cek Keuangan Tiap Awal Tahun

writter Fifi Nurfitrianti

Berapa banyak teman Jenius yang setiap tahun punya resolusi memiliki keuangan yang baik? Nah, apakah resolusi tahunan tersebut sudah tercapai?

Jenius mau mengingatkan, memiliki keuangan yang sehat gak cuma dilihat dari seberapa patuhnya kamu dengan budget yang kamu buat sendiri. Tapi juga kemampuan tracking dan mengevaluasi budget dan rencana keuangan yang pernah dibuat.

Ya, benar, jangan hanya sibuk membuat “resolusi” baru. Kamu juga perlu melakukan tracking dan evaluasi secara berkala, apakah “resolusi” atau rencana tahun sebelumnya sudah berjalan dengan baik? Apa saja kendala dalam merealisasikan rencana tersebut? Dan apa plan b yang bisa diambil agar target bisa tercapai?

Kali ini, Jenius mau mengajakmu untuk mulai melakukan kebiasaan baik tiap awal tahun! Caranya adalah dengan melakukan pengecekan keuangan secara menyeluruh. Download dan isi dokumen Personal Financial Tracker berikut yang dapat membantumu melakukan pengecekan keuangan secara berkala, dan simak 4 langkah pengisiannya di bawah ini.

Cek Cash Flow Setiap Bulan

Pada sheet “Cash Flow”, isilah informasi berbagai pemasukan dan pengeluaran pada kolom yang tersedia. Kamu bisa memilih versi 1 untuk pencatatan pengeluaran yang lebih simpel, atau versi 2 untuk kategorisasi pengeluaran yang lebih detail.

Sebelum mengisi, bukalah Moneytory pada aplikasi Jenius. Dengan Moneytory, kamu bisa dengan mudahnya tracking pemasukan dan pengeluaran. Karena setiap uang masuk dan keluar di Saldo Aktif (m-Card), e-Card, dan x-Card akan tercatat, terkategori, dan terangkum di Moneytory secara otomatis.

Setiap bulan, simak total pemasukan, pengeluaran, serta selisih di antara keduanya. Pastikan angka ini sesuai dengan budget bulanan yang biasa kamu buat, serta jaga agar angkanya gak negatif. Semakin besar surplusnya, berarti semakin sehat pula cash flow kamu.

Baca juga: 3 Pertanyaan tentang Budgeting

Mencatat dan Membuat Daftar Seluruh Aset

Pernah dengar cerita orang punya banyak aset seperti tanah, rumah, dan mobil, tapi merasa gak punya harta apa pun dan berada dalam kesulitan keuangan? Padahal mungkin utangnya bisa ditutupi dengan sebagian aset yang dimiliki lho.

Untuk itu, kegiatan menginventarisasi aset sangatlah penting dilakukan setiap orang. Mengingat dalam pikiran itu penting, tapi dengan adanya catatan dan daftar aset, semuanya akan lebih mudah dan terorganisasi. Nantinya, keluarga dan profesional pun jadi bisa menjadikan daftar tersebut sebagai referensi, bila dibutuhkan.

Catatlah seluruh harta yang kamu miliki dalam kolom “Aset” pada sheet “Nilai Kekayaan Bersih”. Bagilah harta tersebut ke dalam 3 kategori aset, yaitu aset likuid (berupa uang tunai, tabungan, deposito, valuta asing, logam mulia), aset investasi (berupa obligasi, unitlink, saham, reksadana, properti yang disewakan, DPLK, bisnis), dan aset personal (berupa rumah/apartemen yang ditempati, kendaraan pribadi, perhiasan). Download e-Statement bulan Desember untuk mengetahui jumlah tabungan dan deposito yang ada pada fitur Save It per akhir tahun.

Oh ya, mengetahui nilai aset yang dimiliki juga bisa menambah rasa percaya diri lho! Kamu jadi tau, kerja keras yang kamu lakukan selama ini ada hasilnya. Setelah itu, pasti semangat tambahan akan segera muncul untuk mencapai lebih banyak impian.

Baca juga: Cara Menghitung Nilai Kekayaan Bersih

Mencatat dan Menghitung Utang yang Tersisa

Untuk mengetahui kondisi keuangan yang sebenar-benarnya, gak cuma aset yang harus dihitung, tapi juga utang atau kewajiban. Isilah kolom “Utang” pada sheet “Nilai Kekayaan Bersih”. Masukkan nilai sisa utang dari masing-masing jenis utang.

Catatlah utang kartu kredit, softloan, dan utang koperasi pada kategori utang jangka pendek. Sementara itu, kamu bisa mencatat KPR, KPA, KPM, atau KTA dalam kategori utang jangka panjang.

Dengan adanya catatan ini, kemungkinan lupa soal utang juga akan lebih sedikit sehingga kamu bisa menjaga komitmen untuk melunasinya sesuai dengan waktu yang dijanjikan.

Membaca Data Keuanganmu

Melakukan cek keuangan “besar-besaran” ini terlihat repot ya? Tapi percaya deh, kerepotannya gak separah itu, apalagi sekarang semua data gak perlu kamu hitung secara manual.

Kamu hanya perlu mengumpulkan seluruh informasi mengenai aset dan utang yang kamu miliki, masukkan ke dokumen Personal Financial Tracker yang sudah tersedia, dan gak lama hasil perhitungannya akan langsung muncul.

Nilai Kekayaan Bersih

Nantinya, setelah mengisi nilai aset dan utang pada tabel Nilai Kekayaan Bersih, kamu dapat mengetahui nilai kekayaan bersih yang kamu miliki. Angka ini dapat menunjukkan gambaran, apakah aset yang ada saat ini cukup untuk melunasi utang bila dibutuhkan? Angka-angka ini juga dapat membantumu mengatur strategi keuangan, serta memproyeksikan impian/tujuan keuanganmu selanjutnya.

Baca juga: 11 Ide Tabungan Jangka Pendek untuk Tahun 2021

Keuntungan Cek Keuangan Tiap Awal Tahun

Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan pengecekan keuangan tiap awal tahun ini:

  1. Tau posisi keuangan selama setahun sebelumnya
  2. Tau berapa aset yang dimiliki
  3. Tau sisa utang semakin dikit—agar lebih bersemangat!
  4. Tau kemampuan menabung dan berinvestasi
  5. Dapat mengetahui perkembangan aset dari tahun ke tahun
  6. Dapat menjadi data pendukung saat perlu mengambil keputusan, terutama yang berhubungan dengan uang
  7. Punya daftar yang jelas atas aset yang dimiliki, sehingga mengurangi risiko lupa, gak terhitung, dan lainnya
  8. Dapat mempermudah distribusi kekayaan, kelak saat dibutuhkan
  9. Dapat mempermudah teman Jenius mengisi daftar harta dan utang pada periode pelaporan SPT Tahunan
  10. Terakhir, proses pengecekan keuangan tiap tahun dapat membuat dirimu mengetahui potensi diri sendiri, sehingga resolusi gak hanya akan berakhir menjadi catatan gak berguna. Namun bisa menunjukkan secara jelas, hasil usahamu selama setahun penuh. You’ve made it. Any other challenges? You can nail it.

Baca juga: Jangan Lupa Lapor SPT Tahunan Pribadi Segera

Personal Financial Tracker yang Jenius siapkan merupakan template dasar dengan kategorisasi umum dan sederhana. Teman Jenius dapat melakukan penyesuaian yang lebih detail sesuai dengan kebutuhan keuangan masing-masing. Oh ya, untuk mempermudah penyimpanan dan evaluasi berkala, kamu tinggal menduplikasi seluruh sheet untuk dibuat per tahunnya ya.

Semoga dengan rutin melakukan pengecekan keuangan tiap tahun (atau tiap bulan bila mau kamu cicil), kondisi keuangan seluruh teman Jenius akan semakin baik dan sehat.

Belum punya Jenius untuk membantumu memiliki keuangan yang lebih sehat? Download dan aktivasi sekarang.


Artikel lainnya