Dana pendidikan anak sebaiknya disiapkan sedini mungkin. Jangan tunggu sampai tahun ajaran baru dimulai ya, nanti kamu dan pasangan bakal kelabakan mencari uang tunai untuk membayarnya. Malah, akan lebih ideal kalau dana pendidikan anak sudah kamu siapkan sejak anak masih di dalam kandungan.
Perencanaan dana pendidikan yang matang akan menguntungkan banyak pihak. Sebagai orangtua, kamu akan terlepas dari rasa waswas dan stres mencari sumber dana. Anak pun akan senang karena bisa mendapatkan fasilitas terbaik untuk pendidikannya.
Belum tau bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak? Jenius merangkum cara menghitung dan mempersiapkan dana pendidikan anak yang bisa kamu dan pasangan lakukan, sesuai saran perencana keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo, pada acara Jenius Co.Create.
Ada banyak pilihan sekolah saat ini. Sekolah negeri atau swasta? Sekolah nasional plus atau internasional? Sekolah reguler atau asrama? Pilihan-pilihan ini tentu saja akan memengaruhi biaya yang harus dibayar. Makanya, sambil meriset, cari tau juga biaya pendaftaran masing-masing sekolah. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan keinginan dengan budget atau kemampuan keuangan keluarga.
Sudah punya daftar biaya sekolah impian untuk buah hati? Kalau sudah, saatnya berhitung! Pertama-tama, bagi perhitungannya sesuai dengan tingkat pendidikan, yakni TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah. Hal ini penting karena beda tingkat pendidikan, beda juga waktu dan cara menabung yang dapat kamu pilih.
Untuk dana pendidikan jenjang TK-SMA, biaya yang diperhitungkan hanya uang pangkal karena uang sekolah bulanannya akan diambil dari penghasilan bulanan. Sementara itu untuk dana pendidikan kuliah S1, hitung biaya dari masuk sampai kelulusan (kurang-lebih empat tahun). Kalau ada beberapa sekolah yang dijadikan opsi, kamu bisa memilih biaya yang paling mahal untuk simulasi perhitungan.
Kamu pasti sadar dong biaya pendidikan konsisten naik setiap tahunnya? Makanya sangat penting untuk menghitung biaya sekolah di masa depan, sesuai waktu anak mulai sekolah. Kamu bisa menghitungnya menggunakan kalkulator finansial yang banyak tersedia online.
Detail yang perlu kamu siapkan dan hitung:
Keluarga Pak Sony sedang menanti kelahiran anak pertama mereka. Setelah memiliki biaya persalinan, mereka berniat menyiapkan dana pendidikan SD untuk sang bayi. Riset menunjukkan uang pangkal SD swasta favorit di Jakarta mencapai Rp30 juta. Dengan tingkat inflasi 11% per tahun, berapa dana yang harus disiapkan keluarga Pak Sony?
Cara hitung biaya pendidikan masa depan
PV: Rp30 juta
Inflasi: 11%
Periode: 6 tahun x 12 bulan = 72 bulan
FV: Rp56 juta
Pak Adi dan Ibu berencana mengumpulkan uang untuk kuliah S1 anaknya yang berusia 2 tahun, Alfi. Setelah riset, biaya kuliah saat ini Rp125 juta. Berapakah biaya kuliah Alfi saat usianya 17 tahun nanti?
Cara hitung biaya pendidikan masa depan
PV: Rp125 juta
Inflasi: 11%
Periode: 17 tahun – 2 tahun = 15 tahun x 12 bulan = 180 bulan
FV: 598 juta
Setelah mendapatkan nilai biaya sekolah di masa depan, muncul opsi-opsi untuk mencapai angka tersebut nih. Jenius berikan ilustrasi cara mengumpulkan dana pendidikannya dengan tiga cara ya. Pertama, tabungan biasa. Kedua, Dream Saver dengan bunga 3%. Terakhir, investasi yang lebih agresif dengan target imbal hasil 15%.
Dana Pendidikan SD Keluarga Pak Sony: Rp56 juta
PMT tabungan biasa: Rp778.000 per bulan
PMT Dream Saver 3%: Rp669.000 per bulan
PMT investasi 15%: Rp484.200 per bulan
Dana Pendidikan Kuliah Keluarga Pak Adi: Rp598 juta
PMT tabungan biasa: Rp3.322.000 per bulan
PMT Dream Saver 3%: Rp2.238.000 per bulan
PMT investasi 15%: Rp894.600 per bulan
Dari semua cara yang tersedia, kamu bisa memilih dengan mencocokkan jenis tabungan atau investasi dengan waktu dana dibutuhkan. Untuk dana pendidikan yang butuh dipakai kurang dari lima tahun, menabung lebih cocok karena harus segera dibayarkan. Sementara untuk dana pendidikan yang masih dibutuhkan lebih dari sepuluh tahun, investasi cocok karena dapat membantu meringankan pengeluaran bulanan kamu.
Semakin panjang waktu yang tersedia, semakin besar peluang tercapainya investasi, dan semakin enteng juga kamu “mengeluarkan modal”. Jadi, jangan buang waktu lagi dan segera mulai mempersiapkan dana pendidikan untuk si kecil ya.