Keputusan untuk memiliki anak adalah hal yang harus dipikirkan baik-baik. Selain persiapan mental agar siap membesarkan dan mendidik anak, calon orangtua atau pasangan juga harus memiliki persiapan finansial agar seluruh kebutuhan ibu dan anak bisa terpenuhi. Mulai dari masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan, belum lagi kebutuhan untuk tumbuh kembang anak hingga nantinya bisa hidup mandiri. Pastinya banyak yang harus dipersiapkan.
Banyak perencana keuangan yang menganjurkan untuk mempersiapkan kebutuhan ini sedini mungkin. Hal ini pastinya akan meringankan beban kamu dan pasangan. Kita tentu nggak ingin kebahagiaan saat kedatangan si buah hati sampai terganggu masalah finansial.
Walaupun kalau dilihat secara keseluruhan nominal biaya persalinan dan pascapersalinan yang harus dikumpulkan sangat besar, kita bisa coba breakdown satu persatu untuk melihat hal-hal apa saja yang harus kita perhatikan dan bagaimana menyiasatinya.
Baca juga: Money Dates Bersama Pasangan untuk Mengatur Keuangan Keluarga
Cek kembali polis asuransi kesehatan yang kamu miliki untuk memastikan apakah kamu sudah memiliki manfaat tambahan untuk perlindungan kehamilan dan persalinan. Hal ini bisa meringankan biaya pemeriksaan dokter kandungan, obat, atau masalah kesehatan tertentu pada ibu hamil untuk kasus tidak terduga, sekaligus apabila ibu harus melalui proses melahirkan cesar.
Selain asuransi pribadi, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas kehamilan dan persalinan dari tempat kamu atau pasangan bekerja. Kamu bisa bertanya ke HRD untuk mengetahui detail penggunaan manfaat, seperti nominal biaya yang ditanggung, rumah sakit atau klinik rujukan, hingga urusan administrasi yang harus dilakukan sebelum hingga sesudah proses melahirkan. Karena umumnya proses pembayaran dalam bentuk reimburse, pastikan kamu mengumpulkan bukti-bukti pembayaran untuk mengurus proses ini nantinya.
Selain asuransi kesehatan pribadi atau fasilitas kesehatan dari kantor, manfaat kehamilan dan persalinan juga bisa didapatkan dari BPJS Kesehatan. Fasilitas BPJS Kesehatan untuk ibu hamil menanggung pelayanan pemeriksaan kehamilan atau prenatal care, persalinan pervaginam dan cesar, pemeriksaan bayi baru lahir, serta pemeriksanaan pascapersalinan atau postnatal care.
Pilihan klinik atau layanan memang terbatas pada fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Walaupun begitu, pemerintah akan menanggung biaya persalinan dan pemeriksaan bayi sebelum dan setelah melahirkan. Untuk ini, pastikan memiliki kartu BPJS yang aktif dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan ya.
Adanya beberapa faktor pembeda seperti kompetensi hingga fasilitas yang digunakan membuat biaya jasa konsultasi maupun persalinan di dokter kandungan umumnya lebih mahal daripada bidan. Walaupun begitu, calon Ibu juga bisa menyesuaikan hal ini, misalnya melakukan pemeriksanaan ke dokter kandungan dan jika dirasa semua kondisi aman dan tidak memiliki komplikasi bisa memilih untuk melahirkan dibantu bidan. Pastikan bidan yang dipilih memiliki Surat Izin Kerja Bidan (SKIB) atau Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) serta kredibilitas yang baik.
Apabila calon ibu masuk dalam kategori kehamilan berisiko seperti berusia di atas 35 tahun, memiliki keturunan darah tinggi atau risiko lainnya, calon ibu dianjurkan untuk melakukan konsultasi dan persalinan dibantu dokter kandungan. Apapun pilihan kamu dan pasangan, pastikan selalu mengutamakan kenyamanan ya.
Pilihan tempat persalinan memang tergantung asuransi atau BPJS Kesehatan, masing-masing memiliki daftar tempat pelayanan rujukan sendiri. Setelah menentukan tempat dari daftar tersebut, misalnya berdasarkan lokasi atau dokter yang cocok dengan calon ibu, pelajari biaya persalinan yang ditawarkan, lengkap dengan layanan apa saja yang nantinya diterima. Cari tahu juga biaya-biaya apa saja di luar fasilitas yang ditanggung asuransi atau BPJS dan nantinya harus kamu bayar sendiri.
Di masa pandemi, rumah sakit memberikan kebijakan baru soal kewajiban tes swab, PCR, atau Antigen. Cari tahu apakah ini termasuk dalam biaya persalinan atau tidak, karena bisa jadi ini menjadi biaya tambahan yang harus kamu siapkan.
Walaupun makanan sehat, apalagi yang identik dengan diet tertentu, seringkali tidak murah, bahan makanan bernutrisi tinggi yang dibutuhkan ibu hamil masih bisa dijumpai di pasar atau penjual sayur keliling dengan harga terjangkau kok. Selama bahan makanan tersebut mengandung gizi seimbang, vitamin dan mineral yang cukup, baik untuk ibu hamil maupun bayi di kandungan.
Sedangkan suplemen tambahan bisa dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Kamu bisa mengutamakan suplemen yang mengandung asam folat, kalsium, omega 3, vitamin dan mineral lainnya yang bisa meningkatkan imunitas ibu hamil dan membantu perkembangan bayi dalam kandungan.
Berbagai persiapan seperti senam hamil, latihan pernapasan, olahraga prenatal dan lainnya bisa dilakukan untuk mempersiapkan persalinan pervaginam. Selain kondisi ibu yang bisa lebih cepat pulih dibandingkan persalinan cesar, biaya untuk persalinan pervaginam juga lebih murah. Walaupun begitu, kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi saat proses persalinan. Apabila harus ditindak dengan operasi cesar, kamu dan pasangan harus siap dengan biaya tersebut.
Dibanding susu formula yang cukup mahal, pemberian ASI kepada bayi memang memiliki jauh lebih banyak keuntungan. Selain kandungan nutrisi yang lengkap dan dibutuhkan bayi, pemberian ASI juga bisa membuat ibu lebih cepat kembali ke berat tubuh ideal.
Semua ibu tentu ingin bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Walaupun begitu, sama seperti proses persalinan, selalu ada kemungkinan ibu berhalangan memberikan ASI, entah dari kondisi fisik atau psikologis ibu sendiri. Sambil mengupayakan ASI, apabila susu formula harus diberikan kepada bayi sebagai pengganti ASI sementara, maka kamu dan pasangan juga harus siap dengan biaya untuk ini.
Jelang kelahiran, biasanya sebagian besar kebutuhan utama bayi sudah disiapkan. Kebutuhan ini pun biasanya mengikuti rentang usia 0-3 bulan, 4-7 bulan, dan 8-12 bulan. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang bisa kamu beli secara bertahap. Untuk baju misalnya, tumbuh kembang bayi begitu cepat di satu tahun pertama. Karena itu, kamu bisa membeli baju secukupnya di setiap rentang usia tersebut, karena setelahnya baju-baju tersebut nggak bisa dipakai lagi.
Hubungi saudara atau kenalan yang juga memiliki anak dan masih menyimpan barang-barang keperluan bayi, kamu bisa meminjam beberapa barang tersebut selama beberapa waktu. Selain itu, kini banyak jasa yang menawarkan penyewaan stroller, baby carier, pagar pembatas untuk arena bermain, hingga mainan yang bisa membantu tumbuh kembang anak. Dengan menyewa, kamu bisa menghemat pengeluaran yang lebih besar jika membeli barang-barang tersebut yang pemakaiannya bersifat sementara saja. Pastikan layanan ini terjamin kebersihannya ya.
Jangan sungkan juga apabila ada yang berniat memberikan hadiah. Kamu bisa memberikan daftar barang yang belum kamu punya. Dengan begini, kamu akan terhindar dari kemungkinan memiliki dua barang yang sama.
Baca juga: 12 Hadiah untuk Teman yang Baru Melahirkan
Kalau dilihat secara keseluruhan memang akan terasa berat untuk mengumpulkan seluruh biaya tersebut, tapi dengan mengakali biaya persalinan dan pascapersalinan melalui apa yang kita miliki (asuransi kesehatan atau fasilitas kantor) dan apa yang bisa kita lakukan seperti poin-poin di atas, kamu bisa memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi tanpa mengganggu kondisi keuangan.
Semua biaya persalinan dan pascapersalinan bisa disiapkan di Dream Saver. Bagi biaya tersebut ke dalam beberapa Dream Saver, misalnya Dream Saver untuk biaya konsultasi dokter, Dream Saver untuk kelas-kelas prenatal, Dream Saver untuk biaya persalinan, dan seterusnya, supaya kegiatan menabung kamu jadi terasa lebih ringan.
Belum punya Jenius untuk membantumu mempersiapkan biaya persalinan dan pascapersalinan? Download dan aktivasi Jenius sekarang.
Artikel ini berkolaborasi dengan The Asian Parents.