Ada gak sih impian yang udah dari dulu kamu inginkan, rasanya sulit terwujud di masa ini, tapi ternyata berhasil tercapai juga?
Dari kecil, aku suka banget lihat-lihat majalah arsitektur. Waktu itu ingin rasanya punya satu rumah sendiri. Gak apa-apa kecil, karena sepertinya hanya akan terisi olehku dan kucing-kucingku, haha.
Tanpa terasa dua puluh tahun berlalu dan impian itu mulai terbangun sedikit demi sedikit. Padahal katanya generasi millennial lebih susah untuk bisa punya rumah. Lalu, kok aku bisa?
Aku bekerja sebagai karyawan kantoran, walaupun begitu, aku tahu bahwa aku gak bisa selalu bergantung pada gaji utamaku. Supaya bisa tetap menabung dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, aku memutuskan untuk mencari side hustles atau pendapatan sampingan sebagai seorang freelancer. Tentu saja pendapatan dari freelance cenderung gak pasti. Bagaimana supaya bisa mendapatkan penghasilan tetap meskipun nominalnya kecil?
Baca juga: 6 Financial Habit yang Harus Dilakukan First-Jobbers
Aku memilih untuk fokus pada side hustles yang berhubungan dengan ilustrasi dan menulis. Dulu sempat mengambil pekerjaan menjadi ghost writer, freelance designer, pokoknya apa saja yang berhubungan dengan desain dan menulis, pasti aku kerjakan.
Dari awal, aku juga berusaha membangun branding sebagai seorang ilustrator dan penulis, supaya orang lain memahami bahwa aku capable di dua bidang tersebut. Salah satunya dengan sering mem-posting karya di media sosial. Ternyata banyak juga tawaran freelance yang akhirnya aku dapatkan melalui Facebook group, Instagram, maupun Twitter.
Sekitar tiga tahun yang lalu, aku mulai aktif kembali di Twitter. Aku mem-posting gambar-gambarku, membagikan wallpaper gratis, dan ternyata banyak yang senang menggunakannya. Terkadang aku juga membuatkan gambar dari potret followers-ku. Melalui satu Twitter post, aku biasanya mengajak mereka untuk membagikan foto, lalu aku gambari, dan membagikan gambar tersebut ke mereka. Kegiatan ini kemudian aku jadikan jasa menggambar yang menghasilkan uang. Awalnya hanya 5 orang yang ikut, lalu bertambah 10, dan lama-lama bisa menjadi penghasilan tambahan yang lumayan. Kegiatan-kegiatan semacam ini semakin mempromosikan diriku sebagai ilustrator.
Di samping ilustrasi, aku juga mendapat penghasilan tambahan dari menulis. Selain dari royalti menulis buku, aku juga menjadi penulis freelance untuk podcast, dan juga kebutuhan-kebutuhan klien lainnya yang lebih sederhana, misalnya untuk menulis caption di media sosial. Tentu saja hal ini semakin membantuku untuk bisa menabung lebih banyak.
Menurutku, setiap orang punya kesempatan untuk terkenal dan memamerkan karyanya melalui media sosial asalkan memiliki komitmen dan selalu konsisten untuk mencoba hal baru. Dengan melakukan banyak side hustles ini pun, pada akhirnya aku jadi bisa memiliki pendapatan yang lebih besar dari gaji utamaku.
Baca juga: Financial Checkup: Hidup Hemat dan Giat Menabung Sejak Muda
Sejak SD, orangtuaku selalu memberikan uang jajan dengan nominal yang dibatasi, uang sejumlah sekian untuk dihabiskan seharian. Akhirnya aku harus mengakali uang jajanku supaya gak boros dan masih memiliki sisa setiap harinya. Dulu mamaku selalu mengingatkanku untuk merasa cukup atas apa yang aku punya. Dalam hal uang jajan, ketika aku merasa cukup, sisa uang jajan atau lebihnya tersebut gak akan aku habiskan, melainkan bisa aku simpan untuk lain hari.
Kebiasaan itu terbawa hingga sekarang. Dari gajiku misalnya, aku selalu punya perhitungan sederhana 50% untuk kebutuhan sebulan, misalnya sewa tempat tinggal, biaya transportasi, uang jajan, lalu 30% sisanya ditabung, dan 20% untuk dana darurat. Sedangkan untuk penghasilan tambahan yang aku terima dari freelance, biasanya aku tabung sebesar 50%-70%.
Baca juga: Budgeting 50/30/20 dan 80/20 Buat Kamu Si Minimalis
Awalnya, seluruh tabungan kusimpan di rekening gaji, tapi ternyata sering terpakai tanpa aku sadari. Akhirnya aku memutuskan untuk membuka rekening Jenius.
Ada tiga jenis tabungan yang bisa dipakai. Flexi Saver, kamu bisa mengambil dana di tabungan ini kapan saja karena sifatnya fleksibel. Dream Saver, fitur tabungan ini akan secara otomatis menarik dana dari Saldo Aktif rekening Jenius kamu, membantu kamu lebih konsisten menabung. Lalu ada Maxi Saver, deposito berjangka yang dananya bisa kamu cairkan setelah jangka waktu tertentu dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasanya.
Dua fitur yang paling sering aku gunakan adalah Flexi Saver dan Dream Saver. Seluruh dana yang aku sisihkan baik dari gaji dan terutama dari berbagai side hustles yang aku lakukan, aku alokasikan ke dua fitur tersebut. Semua demi tercapainya impian untuk memiliki rumahku sendiri.
Setelah beberapa tahun, uang yang aku kumpulkan dari side hustles ini akhirnya aku gunakan untuk membeli tanah di dekat rumah orangtuaku. Selain itu, pendapatan yang sama ditambah royalti buku, kujadikan modal untuk membangun rumah di atasnya. Sampai saat ini aku memang masih berjuang untuk menyelesaikan rumahku, tapi setidaknya, aku bisa melihat bahwa impianku mulai tercapai, dan aku yakin suatu hari nanti impianmu akan tercapai juga!
Sedikit saran dariku untuk kamu yang sedang berjuang melakukan berbagai side hustles demi meraih mimpi:
Aku jarang membeli smartphone keluaran terbaru. Smartphone yang aku gunakan saat ini sudah berusia dua tahun, dan sebelumnya aku ganti karena memang sudah rusak. Aku pun mengganti laptop lamaku setelah sebelumnya aku gunakan selama 10 tahun. Begitu pula pentablet yang aku gunakan untuk menggambar, masih belum diganti sejak tahun 2014 karena kondisinya masih bagus. Walaupun begitu, di tahun 2019 aku membeli iPad Pro yang bisa dipakai untuk menggambar di mana saja, jadi aku bisa lebih produktif.
Aku selalu memiliki mindset bahwa seluruh gadget yang aku beli harus bisa balik modal. Jadi bukan dibeli karena tren dan sebatas ingin, melainkan bisa bermanfaat untuk produktivitas sehari-hari.
Jangan takut untuk memperluas circle pertemanan. Misalnya, dengan bergabung ke komunitas yang memiliki profesi atau hobi serupa. Follow juga orang-orang yang menggeluti bidang yang sama denganmu di media sosial.
Jangan minder saat melihat orang lain sukses, jadikan ini sebagai motivasi supaya kamu juga bisa semakin berkembang. Buat personal branding yang semenarik mungkin, supaya orang-orang selalu datang ke kamu saat membutuhkan jasa atau bantuan. Jangan takut juga dengan komentar orang lain terhadap karyamu, kamu gak dibiayai oleh cibiran mereka kok.
Punya side hustles memang membantu banget untuk kamu yang ingin punya penghasilan tambahan, tapi ini juga akan menguras waktu dan tenaga, jadi dipertimbangkan juga ya untuk penyesuaian jadwal dan penyaluran energimu. Atur prioritasmu juga! Jangan sampai pekerjaan utama terbengkalai karena terlalu fokus di side hustles.
Baca juga: Financial Checklist untuk Kamu yang Berusia 20 Tahunan
Banyak hal yang tadinya cuma diimpikan saja rasanya gak berani, tapi ternyata bisa berhasil aku capai setelah aku berjuang untuk menggapainya. Mimpiku selanjutnya adalah bisa membangun perusahaan sendiri, semoga aku bisa mencapainya juga, ya! Kamu juga, semoga impianmu bisa tercapai melalui usaha kerasmu itu!
Artikel dan seluruh ilustrasi merupakan hasil karya Ditta Amelia, teman Jenius yang berprofesi sebagai ilustrator sekaligus penulis buku “Hello, Goodbye”. Cek artikel dari guest writer-guest writer lain pada laman Jenius Blog.