Kenali Profil Risiko Sebelum Berinvestasi

writter Fifi Nurfitrianti

Mau berinvestasi? Pastikan kamu sudah mengenali profil risiko investasimu ya.

Sama seperti kamu dan temanmu yang punya karakter unik masing-masing, para investor juga punya profil yang berbeda satu sama lain. Apalagi saat berbicara mengenai risiko investasi.

Untuk mengenali profil risiko, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantumu mengetahui jangka waktu investasi, tujuan investasi, tingkat toleransi risiko, keadaan keuangan untuk investasi, serta pengetahuan investasi dan pengalaman sebagai investor.

"Kayaknya dulu aku pernah isi kuesioner seperti ini. Perlu isi lagikah?"

Perlu banget! Profil risiko investasi hanya berlaku selama satu tahun. Jika sudah kedaluwarsa, kamu harus mengulang kuis untuk mendapatkan profil risiko terbaru supaya bisa melakukan pembelian/penjualan reksa dana di Jenius.

Ikuti kuis profil risiko investor berikut ini untuk mengetahui profil risikomu dan jenis investasi apa yang cocok untukmu.


Lima Profil Risiko Investasi di Jenius

Hasil kuis profil risiko investor akan menunjukkan risk appetite (selera risiko) yang kamu miliki. Simak penjelasan masing-masing profil untuk lebih mengenali risk appetite-mu.

  1. Konservatif.
    Investor konservatif hanya dapat menoleransi sangat sedikit fluktuasi atas investasinya. Saking hati-hatinya, si konservatif biasanya lebih menyukai kestabilan nilai modal dibandingkan kesempatan mendapat return investasi yang besar. Si konservatif juga memilih menabung pelan-pelan daripada deg-degan lihat portofolio dalam keadaan merah.
    Rekomendasi: produk investasi dengan risiko paling rendah.

  2. Konservatif moderat.
    Investor dengan profil konservatif moderat mulai dapat menoleransi sedikit fluktuasi pada investasinya. Lebih berani daripada si konservatif, kamu si konservatif moderat punya aspirasi menumbuhkan uang lebih cepat.
    Rekomendasi: gabungan produk investasi dengan risiko paling rendah dengan produk yang risikonya rendah.

  3. Moderat.
    Investor moderat dapat menoleransi fluktuasi yang cukup moderat (sedang/tidak ekstrem). Si moderat juga cukup toleran dengan risiko likuidasi akibat terbatasnya waktu penjualan kembali investasinya.
    Rekomendasi: kombinasi investasi dengan risiko paling rendah hingga yang risikonya paling tinggi.

  4. Agresif moderat.
    Mesti penuh kehati-hatian, investor dengan profil agresif moderat dapat menoleransi fluktuasi dan penurunan investasi yang cukup besar. Si agresif moderat siap kehilangan modal karena ingin mendapat return investasi yang optimal.
    Rekomendasi: kombinasi produk investasi berisiko tinggi dengan sedikit produk berisiko rendah.

  5. Agresif.
    Si agresif merupakan investor yang paling bersemangat menumbuhkan uang secara maksimal. Moto investor agresif adalah "gak apa-apa, risikonya sebanding dengan potensi return-nya".
    Rekomendasi: produk investasi dengan risiko paling tinggi.

Profil risiko ini adalah alat bantu untukmu saat merencanakan investasi. Hasilnya memang gak harus diikuti 100%, tapi ingat bahwa kuesioner profil risiko punya tujuan melindungimu. Salah satunya, melindungimu dari salah pilih jenis investasi yang sangat mungkin mengakibatkan stres di kemudian hari.

Baca juga: Mau Jadi Investor? Belajar Investasi dari 5 Sumber Ini

Referensi Komposisi Portofolio Investasi

Investasi itu unik. Gak semua orang cocok berinvestasi di instrumen saham yang berisiko tinggi. Dan sebaliknya, gak semua orang juga puas hanya menerima return bulanan dari deposito.

Buat kamu yang masih bingung memilih jenis produk investasi, Jenius siapkan referensi komposisi portofolio investasi untuk masing-masing profil. Referensi ini bisa kamu jadikan acuan saat mempertimbangkan produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.

Referensi Komposisi Portofolio Investasi

Baca juga: 5 Jenis Investasi yang Wajib Diketahui Pemula

Sudah coba mengisi kuis profil risiko investor yang Jenius siapkan? Mantap! Sekarang kamu sudah semakin siap untuk mulai berinvestasi.

Ingat, hasil kuis yang kamu isi hari ini bukanlah profilmu secara permanen ya.

Secara aturan, profil risiko investasi berlaku satu tahun. Tetapi kamu bebas mengulang kuis profil risiko investasi ini bila merasa ada perubahan dalam hidup. Bertambahnya usia, berubahnya kondisi keluarga dan keuangan, serta bergantinya profesi atau pekerjaan adalah contoh kondisi yang memengaruhi profil risikomu.

Dengan update profil risiko investasi secara berkala, setelahnya kamu dapat melakukan rebalancing atau menyesuaikan portofolio investasimu sesuai dengan risk appetite terkini.

Siap berinvestasi reksa dana di Jenius?


Artikel lainnya